Senin, 25 Juli 2011

Manusia Harus Ngeseks Gara-gara Parasit

Posted by sense |


Parasit dan seks adalah dua hal yang sangat berbeda namun berdasarkan hasil penelitian bahwa parasit kemungkinan bertanggung jawab atas prilaku mengapa manusia harus ngeseks.
Dalam laporan yang diturunkan PhysOrg, para ahli biologi berhasil mengkonfirmasikan sebuah hipotesis dengan nama Red Queen hypothesis. Ini adalah ide dari manusia bahwa manusia bereproduksi melalui seks dan harus berjuang melawan parasit karena berpotensi menyakiti manusia.
Hipotesis ini merupakan nama dari kata-kata Lewis Carroll Through the Looking Glass: Jika ini akan mengambil apa yang Anda lakukan dan menyimpan di tempat yang sama. Ini memang sepertinya memperlihatkan sebuah evolusi yang tak masuk akal tentang seks.
Tetapi, penemuan ini akan menjelaskan mengenai reproduksi seksual yang membuat sebuah spesies masuk ke dalam dua jenis kelamin dan hanya satu yang bisa menghasilkan keturunan.
Dari perspektif evolusioner ini terlihat sebuah proses yang harus bekerja keras dari sebuah spesies. Ini lebih mudah untuk parasit menghasilkan keturunan ketika jenis kelamin betina memproduksi telurnya sendiri yang kemudian berkembang menjadi embrio, tak perlu sperma.
Spesies yang disebut Caenorhabditis yang kemudian mendorong sebuah evolusi yang kemudian membuat manusia mencari pasangan agar bisa berproduksi. Jika tidak demikian maka hanya satu saja spesies yaitu perempuan dan tentu saja ini sangat membosankan.

Manusia Pertama yang Akan Hidup Sampai 150 Tahun Sudah Lahir

Posted by sense |


Los Angeles, Tak banyak orang yang mampu mencapai umur di atas 100 tahun. Namun dengan perkembangan teknologi kedokteran, proses penuaan akan mudah dihambat dan diperkirakan saat ini sudah ada manusia yang kelak bisa hidup hingga umur 150 tahun.
Prediksi menghebohkan tersebut diungkap oleh seorang pakar biomedis dari Strategies for Engineered Negligible Senescence (SENS) Foundation, Dr Aubrey De Grey. Menurutnya, salah satu dari manusia yang hidup saat ini akan dapat mencapai usia 150 tahun berkat kemajuan teknologi kedokteran.
Ia bahkan meramalkan, manusia yang bisa hidup hingga 1.000 tahun akan lahir dalam 20 tahun ke depan. Bisa dibayangkan bagaimana padatnya planet ini jika harapan hidup manusia meningkat, sementara laju pertumbuhan penduduk masih sulit dikendalikan.
Menurut ilmuwan asal California ini, usia harapan hidup manusia mengalami peningkatan sekitar 3 bulan tiap tahunnya. Jika peningkatan tersebut bisa dipertahankan, populasi manusia yang bisa hidup di atas usia 100 tahun bisa mencapai jutaan orang di seluruh dunia pada tahun 2030.
Saat ini, populasi lansia berumur lebih dari 1 abad paling banyak terdapat di Jepang. Menurut data sensus tahun 2010, negara maju di wilayah Asia Timur ini memiliki sekitar 44 ribu lansia berumur lebih dari 100 tahun dan yang tertua sudah berumur 122 tahun.
Faktor yang mendasari perkiraan Dr De Grey salah satunya adalah perkembangan ilmu kedokteran yang begitu pesat. Berbagai penyakit degeneratif akibat proses penuaan makin mudah ditangani, sehingga kelak akan semakin sedikit orang yang meninggal karena sakit.
“Saya harus katakan, kita sudah punya peluang 50 persen untuk dapat menghambat proses penuaan dalam 25 tahun mendatang melalui kontrol medis yang baik,” ungkap Dr De Grey seperti dikutip dariDailymail, Rabu (7/7/2011).
Berbagai kemajuan di bidang kedokteran, khususnya menyangkut proses penuaan dinilai Dr De Grey cukup mengagumkan. Saat ini orang sudah bisa memanfaatkan terapi stem cell atau sel punca, stimulasi sistem kekebalan tubuh dan berbagai teknik lain untuk membuatnya awet muda.
Umur panjang seperti yang diprediksi oleh Dr De Grey merupakan efek samping atau lebih tepatnya harapan dari tercapainya peningkatan status kesehatan. Kematian di usia lebih muda tetap mungkin terjadi, namun akan lebih banyak dipicu oleh faktor selain penyakit misalnya kecelakaan.

Awas, di Pusar Anda Berkumpul 1.400 Bakteri

Posted by sense |


Jakarta – Sebuah studi terbaru dari North Carolina University, Amerika Serikat, menemukan bukti menarik tentang pusar atau udel manusia.
Proyek yang dikenal sebagai Belly Button Biodiversity ini mencatat sedikitnya ada 1.400 bakteri di salah satu anggota tubuh yang kurang diperhatikan manusia ini. “Sebanyak 662 bakteri merupakan spesies baru,” kata Jiri Hulcr, Kepala Proyek dalam Washington Post, 5 Juli 2011.
Inilah cagar alam mikroba yang hidup di tubuh manusia. Beberapa spesies yang ditemukan itu bahkan pernah ditemukan di laut.
Pusar adalah lubang tertutup yang terjadi ketika tali pusat bayi yang baru dilahirkan dipotong. Tali pusat ini merupakan tempat penyaluran nutrisi dan penghubung antara ibu dengan janin yang dikandungnya. Mamalia di dunia dipastikan memiliki pusar dengan letak yang berbeda-beda.
Kulit pusar merupakan bagian yang cukup sensitif sehingga kebersihannya harus dijaga dengan baik agar tidak menjadi tempat tumbuh kembang bakteri yang merugikan.
Jiri Hulcr dan rekan dari Raleigh, N.C, menuturkan meskipun pusar bukan tempat yang biasa diteliti, ada banyak hal yang bisa diketahui dari organ tubuh kecil ini.
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik lainnya tentang pusar yang ditulisblog.uin-malang.ac.id.
1. Pusar atau udel pada perut merupakan salah satu bagian yang dilindungi sehingga ia menjadi tempat yang aman bagi mikroba kulit normal.
2. Udel tidak menghasilkan sekresi khusus atau minyak seperti bagian tubuh lainnya yang dilindungi, misalnya hidung atau ketiak. Jadi, flora mikroba yang ada di dalam pusar cukup mewakili seluruh tubuh.
3. Semua mamalia yang memiliki plasenta akan memiliki pusar atau udel, tapi umumnya udel pada manusia lebih terlihat jelas dibanding mamalia lainnya.
4. Orang yang memiliki bentuk udel menonjol keluar atau biasa dikenal dengan bodong lebih sedikit dibanding yang normal dan tidak ada perbedaan dengan pusar yang masuk ke dalam kecuali bentuknya saja.
5. Peneliti mengungkapkan bahwa bentuk ideal dari udel seorang perempuan adalah kecil dan berbentuk seperti huruf T, sedangkan udel yang kurang menarik berbentuk horizontal dan menonjol.
6. Udel memiliki nama yang bermacam-macam, tapi secara teknis dikenal dengan nama navel yang berasal dari kata Anglo-Saxon, nafela. Sementara itu, bangsa Romawi menyebutnya dengan umbilicus dan orang Yunani menyebutnya omphalotomy.
7. Udel pada ibu hamil akan tampak menonjol. Hal ini disebabkan adanya penambahan berat badan yang membuat tekanan semakin besar dan jaringan kulit melebar.

Di klik Aja Broooooo